Sabtu, 05 Februari 2011

Kerajinan Besi Putih Khas Morotai

Berwisata ke suatu tempat, kurang lengkap rasanya jika belum membeli oleh- oleh produk khas daerah tersebut. Produk khas suatu daerah yang anda kunjungi bisa berupa kuliner maupun kerajinan tangan. Namun seandainya anda berwisata ke provinsi Maluku Utara, kerajinan tangan khas provinsi ini merupakan pilihan oleh- oleh yang tepat untuk dibeli bagi keluarga anda. Di beberapa daerah wisata di Maluku Utara, kerajinan tangan seperti Besi Putih khas Morotai, susiru, ayaaya, tolu serta porocosigi merupakan oleh- oleh yang biasa dicari oleh para wisatawan.


Jika anda berwisata ke kota Ternate, jadikanlah kerajinan besi putih menjadi oleh- oleh anda. Kerajinan besi putih yang ada di Ternate diproduksi di Pulau Morotai. Meski kerajinan besi putih itu berasal dari Morotai bukan berarti di pulau yang berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik ini terdapat tambang besi putih karena ternyata di pulau Morotai terdapat banyak sisa rongsokan peralatan perang pasifik, seperti bangkai dinding pesawat, jangkar kapal perang, mesin- mesin perang dan lain sebagainya.

Dahulu memang pulau Morotai sempat menjadi tempat konsolidasi ratusan ribu pasukan Amerika dan sekutunya saat hendak melancarkan serangan balasan terhadap Jepang. Sisa- sisa rongsokan inilah yang merangsang kreativitas masyarakat Morotai untuk membuat berbagai bentuk perhiasan.

Kerajinan Besi putih khas Morotai berupa perhiasan, seperti kalung, cincin, gelang dan anting- anting. Kerajinan besi putih memiliki keunggulan dibandingan dengan kerajinan logam lainnya. Besi putih yang merupakan campuran beberapa jenis logam memiliki permukaan yang lebih mengkilau jika dibandingkan dengan perak atau monel.

Selain itu kerajinan dari besi putih juga dijamin anti karat, tidak membuat alergi di kulit, sehingga bagi anda yang memiliki alergi terhadap bahan yang terbuat dari besi, anda tak perlu khawatir. Apabila kerajinan ini terkena air tawar maupun air laut, permukaan perhiasan besi putih anda akan semakin berkilau. Dan tentu saja kerajinan dari besi putih ini mudah untuk dibersihkan.

Kerajinan besi putih khas Morotai amat mudah di jumpai di daerah- daerah wisata di kota Ternate. Harganya pun cukup terjangkau. Untuk perhiasan seperti kalung dan gelang, harganya berkisar antara Rp.250.000 hingga Rp.300.000. Sedangkan untuk perhiasan seperti cincin, harganya berkisar antara Rp.85.000 hingga Rp.100.000.

Namun bagi anda yang kurang menyukai oleh- oleh kerajinan tangan dari besi putih, anda pun bisa membeli oleh- oleh khas Maluku Utara lainnya, seperti Susiru dan Ayaaya. Susiru dan ayaaya merupakan kerajinan tangan yang terbuat dari kulit bambu yang sudah kering. Kulit bambu tersebut kemudian diberi pewarna dan dianyam.

Susiru merupakan anyaman yang digunakan untuk menampi beras, sedangkan ayaaya digunakan untuk menyaring terigu. Harga kerajinan ini tentu lebih murah dibandingkan kerajinan besi putih. Harganya berkisar antara Rp.10.000 hingga Rp.20.000.Thio-Ike(19/1)pi

Sumber :
http://id.voi.co.id/arsip/7610-kerajinan-besi-putih-khas-morotai.html

1 komentar: