Sabtu, 05 Februari 2011
Kabupaten Pulau Morotai
Pulau Morotai (695 mil persegi/1.800 km²) adalah nama sebuah pulau sekaligus kabupaten definitif baru yang terletak di kepulauan Halmahera, Kepulauan Maluku, Indonesia. Sebagai bagian dari Provinsi Maluku Utara, ia merupakan salah satu pulau paling utara di Indonesia.
Kabupaten Pulau Morotai diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, pada 29 Oktober 2008, sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Halmahera Utara.
Kecamatan :
1. Morotai Jaya
2. Morotai Selatan
3. Morotai Selatan Barat
4. Morotai Timur
5. Morotai Utara
Lihat Peta Lebih Besar
Batas Wilayah :
Utara Laut Halmahera
Selatan Selat Morotai
Barat Laut Halmahera
Timur Laut Halmahera
Sejarah :
Selama abad ke-15 dan 16, Morotai berada di bawah pengaruh Kesultanan Ternate yang berkuasa. Merupakan inti sebuah kawasan besar bernama Moro yang termasuk pulau dan pesisir Halmahera yang dekat dengan Morotai ke selatan.
Pada pertengahan abad ke-16, pulau ini menjadi tempat misi Yesuit Portugis. Kesultanan Muslim Ternate dan Halmahera merasa tersinggung akan pelopor aktivitas penyebaran agama itu dan berusaha mencegah misi itu dari pulau ini pada 1571, sebagai akibatnya Portugis hengkang dari kawasan itu. Pada abad ke-17, Ternate menggunakan kekuasaannya atas Morotai dengan memerintahkan berulang-ulang pada penduduknya agar pindah dari pulau itu. Pada awal abad itu para penduduknya pindah ke Dodinga, sebuah kota kecil di titik strategis pesisir barat Halmahera. Lalu pada 1627 dan 1628, Sultan Hamzah dari Ternate memerintahkan pindahnya penduduk Kristen ke Malayu, Ternate, agar lebih mudah dikendalikan.
Pulau ini menjadi lapangan terbang bagi Jepang selama PD II. Pulau ini diambil alih oleh angkatan Amerika Serikat pada September 1944 dan digunakan sebagai landasan serangan Sekutu ke Filipina pada awal 1945 serta ke Borneo timur pada Mei dan Juni tahun itu. Merupakan basis untuk serangan ke Jawa pada Oktober 1945 yang ditunda setelah penyerahan diri Jepang pada bulan Agustus.
Ekonomi :
Pulau ini sebagian besar berupa hutan dan memproduksi kayu serta damar. pulau ini sangat strategis sebagai jalur perdangangan di timur indonesia,memiiki kekayaan alam seperti Emas,biji besi dll.juga potensi wisata bahari yang mempesona.
Provinsi : Maluku Utara
Ibu kota : Daruba
Luas: 2.476 km²
Penduduk :
· Jumlah 54.876 (2007)
· Kepadatan 22 jiwa/km²
Pembagian administratif :
· Kecamatan 5
· Desa/kelurahan -
Dasar hukum : UU RI Tahun 2008 Nomor 53
Tanggal 26 November 2008
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pulau_Morotai
Sumber Gambar :
http://aspirasinews.blogspot.com/2008_10_26_archive.html
http://www.dishidros.go.id/hidros/katlog-produk.html?page=shop.browse&category_id=26
http://tempatwisataasyik.blogspot.com/2010_11_01_archive.html
Pulau Morotai
Dulu jalur strategis, kini malah terlupakan.
Morotai tempo dulu adalah sebuah pulau kecil yang sangat strategis dalam menyusun kekuatan militer semasa Perang Dunia (PD) ke-2. Bukan apa-apa, di pulau yang berada di bibir Samudra Pasifik inilah pasukan Amerika Serikat (AS) mengatur strategi militer guna menaklukkan musuh-musuhnya.
Bandar udara pun dibangun agar bisa didarati pesawat-pesawat tempur milik AS dan para sekutunya. Di bawah komando Panglima Divisi VII AS, Jenderal Douglas MacArthur yang heroik itu, sebanyak 63 batalion mendarat di Tanjung Dehegila, Morotai sejak 15 September 1944. Di situlah, jenderal berbintang empat itu menggalang kekuatan ratusan ribu pasukan dari berbagai angkatan mulai dari darat, laut, dan udara. Tujuannya, menggempur kekuatan tentara Jepang yang berkuasa di kawasan Asia, termasuk Indonesia.
Morotai tempo dulu adalah sebuah pulau kecil yang sangat strategis dalam menyusun kekuatan militer semasa Perang Dunia (PD) ke-2. Bukan apa-apa, di pulau yang berada di bibir Samudra Pasifik inilah pasukan Amerika Serikat (AS) mengatur strategi militer guna menaklukkan musuh-musuhnya.
Bandar udara pun dibangun agar bisa didarati pesawat-pesawat tempur milik AS dan para sekutunya. Di bawah komando Panglima Divisi VII AS, Jenderal Douglas MacArthur yang heroik itu, sebanyak 63 batalion mendarat di Tanjung Dehegila, Morotai sejak 15 September 1944. Di situlah, jenderal berbintang empat itu menggalang kekuatan ratusan ribu pasukan dari berbagai angkatan mulai dari darat, laut, dan udara. Tujuannya, menggempur kekuatan tentara Jepang yang berkuasa di kawasan Asia, termasuk Indonesia.
Profil Pulau Morotai
Pulau Morotai terletak di ujung Utara Kabupaten Halmahera Utara dan merupakan bagian dari Provinsi Maluku Utara. Secara geografis Pulau Morotai terletak di antara 200 sampai dengan 240 Lintang Utara dan 12815 sampai dengan 12848 Bujur Timur. Pulau Morotai berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah Utara, Laut Halmahera di sebelah Timur, Selat Morotai di sebelah Selatan dan Laut Sulawesi di sebelah Barat. Luas wilayah Pulau Morotai adalah 2.474,94 kilometer persegi atau 10 persen dari luas wilayah daratan Kabupaten Maluku Utara. Secara administratif, Pulau Morotai sejak tahun 2002 termasuk ke dalam administrasi pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara dengan ibukota kabupaten di Tobelo. Pulau Morotai sendiri terbagi dalam 3 (tiga) kecamatan yaitu: (1) Morotai Utara dengan ibukota Berebere; (2) Morotai Selatan Barat dengan ibukota Wayabula; dan (3) Morotai Selatan dengan ibukota Daruba.
Pamer Museum Bawah Laut Morotai ke Dunia
Meski Kabupaten Morotai, Maluku Utara, baru berusia 19 bulan, kini tengah berbenah diri dalam rangka menyambut penyelenggaraan Sail Indonesia Morotai 2012, dengan menggali kembali potensi pariwisata yang sebelumnya terbengkalai.
Selain menawarkan keindahan wisata bawah laut, Sail Indonesia Morotai juga akan menjual museum peninggalan Perang Dunia yang terdapat di 12 titik bawah laut Halmahera yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
Peninggalan ratusan pesawat dan peralatan tempur bekas Perang Dunia Ke 2 tentara sekutu Amerika Serikat tersebut, merupakan potensi wisata diving yang menarik yang tidak dimiliki daerah lain.
Selain menawarkan keindahan wisata bawah laut, Sail Indonesia Morotai juga akan menjual museum peninggalan Perang Dunia yang terdapat di 12 titik bawah laut Halmahera yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
Peninggalan ratusan pesawat dan peralatan tempur bekas Perang Dunia Ke 2 tentara sekutu Amerika Serikat tersebut, merupakan potensi wisata diving yang menarik yang tidak dimiliki daerah lain.
Kunci Morotai Ada di Bandara Morotai
Wilayah Maluku Utara, tepatnya di Morotai dan sekitarnya punya potensi besar untuk menjadi kawasan terdepan Indonesia yang maju. Ikan, rumput laut, pariwisata dan sejarah mereka punya. Namun kendala ada di transportasi. Sehingga menjadi penting untuk membangun bandara komersial di Pulau Morotai.Demikian benang merah yang tersimpul dari pendapat beragam kalangan yang tinggal di daerah itu. Dan untuk membikin bandar udara di Morotai sebenarnya tak terlalu sulit.
Morotai Perlu Dibangun Dengan KEK
Oleh Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri, MS
Peneliti senior Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor (PKSPL-IPB)
Kami sepakat, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara perlu dibangun dengan pendekatan skala ekonomi besar seperti menjadikannya kawasan ekonomi khusus (KEK). Karena kalau hanya (dibangun) dengan skala kecil-kecilan, maka akan habis dilalap pada ongkos saja, sehingga saya sepakat dengan pendekatan memberdayakan kawasan timur Indonesia (KTI) dengan pola KEK itu.
Peneliti senior Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor (PKSPL-IPB)
Kami sepakat, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara perlu dibangun dengan pendekatan skala ekonomi besar seperti menjadikannya kawasan ekonomi khusus (KEK). Karena kalau hanya (dibangun) dengan skala kecil-kecilan, maka akan habis dilalap pada ongkos saja, sehingga saya sepakat dengan pendekatan memberdayakan kawasan timur Indonesia (KTI) dengan pola KEK itu.
Morotai, Surga Tersembunyi di Timur Indonesia
Tak hanya pantainya yang menawan, Pulau Morotai memiliki banyak sisi menarik untuk dinikmati.
Provinsi Maluku Utara (Malut) sebagian besar terdiri kawasan perairan. Maklum, provinsi yang baru dimekarkan pada 12 Oktober 1999 silam ini merupakan daerah kepulauan. Jumlah pulaunya mencapai 395 buah yang terdiri dari pulau besar dan kecil. Namun dari jumlah itu, hanya 64 pulau yang berpenghuni. Sisanya, hanya ditumbuhi berbagai jenis pepohonan dan didiami oleh aneka satwa.
Provinsi Maluku Utara (Malut) sebagian besar terdiri kawasan perairan. Maklum, provinsi yang baru dimekarkan pada 12 Oktober 1999 silam ini merupakan daerah kepulauan. Jumlah pulaunya mencapai 395 buah yang terdiri dari pulau besar dan kecil. Namun dari jumlah itu, hanya 64 pulau yang berpenghuni. Sisanya, hanya ditumbuhi berbagai jenis pepohonan dan didiami oleh aneka satwa.
Sail Morotai 2012, Pesona Pulau Kenangan
Kabupaten Morotai baru saja terbentuk pada tahun 2009. Morotai merupakan salah satu kabupaten yang ada di wilayah Maluku Utara. Meski usia kabupaten ini baru setahun, kabupaten ini sudah berani untuk menggelar kegiatan tingkat Internasional, yakni Sail Morotai yang akan di gelar pada tahun 2012. Pulau Morotai bukan hanya terkenal dengan keindahaan lautnya tetapi juga wisata sejarahnya. Dahulu, Pulau ini merupakan pulau kecil yang sangat strategis untuk menyusun kekuatan militer pada Perang Dunia II.
Menelusuri Jejak McArthur di Morotai
Ketiadaan informasi yang memadai membuat saya ‘buta’ saat menginjakkan kaki di Morotai. Hanya berbekal ‘pulau penuh peninggalan perang dunia kedua’ saya nekad ke sana. Ternyata Morotai pulau panas yang eksotis. Sayang dilewatkan begitu saja.
Nama Morotai menarik minat saya saat seorang sopir oto menanyai tujuan seorang ibu yang turun dari speedboat di dermaga Sofifi. Hari itu, 6 Juni 2010, saya tinggalkan dermaga Kota Baru Ternate pagi-pagi, melaju dengan speedboat selama satu jam menuju Sofifi, Halmahera. Tujuan awal saya Tobelo, kota di Halmahera Utara. Mendengar kata Morotai disebutkan ibu tadi, saya jadi ingin menyeberang ke Morotai.
Nama Morotai menarik minat saya saat seorang sopir oto menanyai tujuan seorang ibu yang turun dari speedboat di dermaga Sofifi. Hari itu, 6 Juni 2010, saya tinggalkan dermaga Kota Baru Ternate pagi-pagi, melaju dengan speedboat selama satu jam menuju Sofifi, Halmahera. Tujuan awal saya Tobelo, kota di Halmahera Utara. Mendengar kata Morotai disebutkan ibu tadi, saya jadi ingin menyeberang ke Morotai.
Tips Menuju Pulau Kecil Morotai
Pulau kecil di ujung Maluku itu bernama Morotai. Sebuah pulau strategis berdekatan dengan Negara Palau dan Filipina. Karena letaknya yang strategis, Jepang dan Amerika Serikat membuat pangkalan militer di wilayah ini.
Hingga kini, peninggalan tentara Amerika Serikat dapat Anda temui di wilayah ini. Tak hanya kaya akan sejarah, ada 53 pulau di Kabupaten Morotai. Sebagian besar merupakan pantai perawan nan sepi. Karena itu keindahan panorama bahari pun mampu menggoda Anda untuk berkunjung ke Morotai. Belum lagi bawah laut Morotai penuh dengan benda-benda sejarah Perang Dunia II.Sayangnya akses langsung menuju Morotai masih terbatas. Walaupun pemerintah kabupaten sedang merencanakan membuat landasan udara Pitu Strep menjadi landasan komersial. Jika hal ini terwujud, maka akses menuju Morotai akan lebih mudah dicapai. Dulu, Pitu Strep merupakan landasan udara tentara Amerika Serikat. Kini landasan udara tersebut dikelola oleh TNI AU.
Hingga kini, peninggalan tentara Amerika Serikat dapat Anda temui di wilayah ini. Tak hanya kaya akan sejarah, ada 53 pulau di Kabupaten Morotai. Sebagian besar merupakan pantai perawan nan sepi. Karena itu keindahan panorama bahari pun mampu menggoda Anda untuk berkunjung ke Morotai. Belum lagi bawah laut Morotai penuh dengan benda-benda sejarah Perang Dunia II.Sayangnya akses langsung menuju Morotai masih terbatas. Walaupun pemerintah kabupaten sedang merencanakan membuat landasan udara Pitu Strep menjadi landasan komersial. Jika hal ini terwujud, maka akses menuju Morotai akan lebih mudah dicapai. Dulu, Pitu Strep merupakan landasan udara tentara Amerika Serikat. Kini landasan udara tersebut dikelola oleh TNI AU.
Institut Pertanian Bogor Melakukan Zonasi Lahan Di Pulau Morotai
Institut Pertanian Bogor bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional melakukan zonasi lahan di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara sebagai persiapan daerah itu untuk menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK), yang selama ini terus diperjuangkan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
"Zonasi dilakukan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat," kata Dr Ir Setia Hadi, MS dari Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P4W-LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor, Kamis pagi.
"Zonasi dilakukan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat," kata Dr Ir Setia Hadi, MS dari Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P4W-LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor, Kamis pagi.
Taiwan Siap Investasi di Pulau Morotai
Sejumlah investor Taiwan menyatakan tertarik dan berminat menanamkan investasinya di Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut), baik sektor perikanan maupun pariwisata.
"Selain potensi perikanan, Pemerintah Taiwan sangat tertarik dengan potensi pariwisata dan sumber daya alam di Pulau Morotai," kata Kepala Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taiwan Perwakilan di Indonesia Andrew L.Y. Hsia di Maluku.
"Selain potensi perikanan, Pemerintah Taiwan sangat tertarik dengan potensi pariwisata dan sumber daya alam di Pulau Morotai," kata Kepala Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taiwan Perwakilan di Indonesia Andrew L.Y. Hsia di Maluku.
Kerajinan Besi Putih Khas Morotai
Berwisata ke suatu tempat, kurang lengkap rasanya jika belum membeli oleh- oleh produk khas daerah tersebut. Produk khas suatu daerah yang anda kunjungi bisa berupa kuliner maupun kerajinan tangan. Namun seandainya anda berwisata ke provinsi Maluku Utara, kerajinan tangan khas provinsi ini merupakan pilihan oleh- oleh yang tepat untuk dibeli bagi keluarga anda. Di beberapa daerah wisata di Maluku Utara, kerajinan tangan seperti Besi Putih khas Morotai, susiru, ayaaya, tolu serta porocosigi merupakan oleh- oleh yang biasa dicari oleh para wisatawan.
Kependudukan Morotai
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten Pulau Morotai sementara adalah 52.862 orang, yang terdiri atas 27.350 laki-laki dan 25.512 perempuan.
Dari hasil SP2010 tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk Kabupaten Pulau Morotai masih bertumpu di Kecamatan Morotai Selatan yakni sebesar 33,1 persen, kemudian diikuti oleh Kecamatan Morotai Selatan Barat sebesar 21,1 persen, Kecamatan Morotai Utara sebesar 17,6 persen, dan kecamatan lainnya dibawah 15 persen.
Dari hasil SP2010 tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk Kabupaten Pulau Morotai masih bertumpu di Kecamatan Morotai Selatan yakni sebesar 33,1 persen, kemudian diikuti oleh Kecamatan Morotai Selatan Barat sebesar 21,1 persen, Kecamatan Morotai Utara sebesar 17,6 persen, dan kecamatan lainnya dibawah 15 persen.
Morotai akan Bangun Hotel Terapung
PEMERINTAH Kabupaten Pulau Morotai mengusulkan pembangunan hotel terapung di daerah itu ke Bappenas sebagai salah satu solusi mengatasi keterbatasan sarana akomodasi di daerah itu terkait pelaksanaan Sail Morotai pada 2012.
Menurut Kadis Perikanan dan Kelautan Pulau Morotai, Ismail di Ternate seperti yang dikutip dari Antaranews.com mengatakandalam Sail Morotai tersebut, Morotai akan dibanjiri tamu baik dari dalam negeri maupun luar negeri, sehingga pembangunan hotel terapung di Pulau Morotai dinilai sangat perlu.
Menurut Kadis Perikanan dan Kelautan Pulau Morotai, Ismail di Ternate seperti yang dikutip dari Antaranews.com mengatakandalam Sail Morotai tersebut, Morotai akan dibanjiri tamu baik dari dalam negeri maupun luar negeri, sehingga pembangunan hotel terapung di Pulau Morotai dinilai sangat perlu.
Morotai Berbenah Diri Sambut "Sail Indonesia"
Kabupaten Morotai, Maluku Utara, yang baru berusia 19 bulan, kini mulai berbenah diri menyambut penyelenggaraan Sail Indonesia Morotai 2012 dengan menggali potensi pariwisata yang sebelumnya terbengkalai.
Sail Indonesia Morotai 2012 yang bertema "Morotai Pulau Kenangan" akan menawarkan selain keindahan wisata di bawah laut juga `menjual`museum peninggalan Perang Dunia di bawah laut yang tidak dimiliki oleh daerah lain, seperti peninggalan Perang Dunia II yang tersebar di duabelas titik di bawah laut Halmahera.
Sail Indonesia Morotai 2012 yang bertema "Morotai Pulau Kenangan" akan menawarkan selain keindahan wisata di bawah laut juga `menjual`museum peninggalan Perang Dunia di bawah laut yang tidak dimiliki oleh daerah lain, seperti peninggalan Perang Dunia II yang tersebar di duabelas titik di bawah laut Halmahera.
Burung Bidadari, Maskot Sail Morotai
Gubernur Maluku Utara Thaib Armayn meluncurkan logo dan maskot Sail Morotai 2012 di Lapangan Merdeka, Morotai, Maluku Utara, Jumat (28/1/2011). Kepala Bappeda Pulau Morotai sekaligus ketua panitia acara tersebut, Muhlis Baay, mengatakan kepada Kompas.com via telepon bahwa acara dimeriahkan dengan panggung gembira dan pertunjukan budaya. "Tujuan acara untuk menyosialisasikan logo dan maskot," kata Muhlis.
Morotai Butuh SPBU dan Listrik
Pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai dalam mempersiapkan Sail Morotai 2012"masih banyak. Salah satunya adalah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU). Sejak lama Morotai tidak memiliki SPBU satu pun. Untungnya, saat ini SPBU sedang dalam proses pembangunan. Rencananya SPBU dapat beroperasi dalam waktu 2-3 bulan lagi. Kepala Bappeda Kabupaten Pulau Morotai Muhlis Baay mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, Sabtu (22/1/2011).
Langganan:
Postingan (Atom)