Pulau kecil di ujung Maluku itu bernama Morotai. Sebuah pulau strategis berdekatan dengan Negara Palau dan Filipina. Karena letaknya yang strategis, Jepang dan Amerika Serikat membuat pangkalan militer di wilayah ini.
Hingga kini, peninggalan tentara Amerika Serikat dapat Anda temui di wilayah ini. Tak hanya kaya akan sejarah, ada 53 pulau di Kabupaten Morotai. Sebagian besar merupakan pantai perawan nan sepi. Karena itu keindahan panorama bahari pun mampu menggoda Anda untuk berkunjung ke Morotai. Belum lagi bawah laut Morotai penuh dengan benda-benda sejarah Perang Dunia II.Sayangnya akses langsung menuju Morotai masih terbatas. Walaupun pemerintah kabupaten sedang merencanakan membuat landasan udara Pitu Strep menjadi landasan komersial. Jika hal ini terwujud, maka akses menuju Morotai akan lebih mudah dicapai. Dulu, Pitu Strep merupakan landasan udara tentara Amerika Serikat. Kini landasan udara tersebut dikelola oleh TNI AU.
Sebuah maskapai penerbangan nasional sudah memulai proyek komersial tersebut dengan melakukan penerbangan perintis di tahun 2010. Hanya saja, penerbangan perintis tersebut belum memiliki jadwal tetap dan rutin. Walaupun harga tiket sangat murah yaitu sekitar Rp 300.000 karena masih disubsidi pemerintah. Di tahun 2011, ada kemungkinan harga sudah tidak disubsidi lagi.
Sementara menunggu landasan udara Pitu Strep benar-benar bisa digunakan untuk keperluan penerbangan komersial, berikut tips cara menuju Morotai. Terdapat beberapa alternatif menuju Morotai. Umumnya orang yang ingin mencapai Morotai akan melalui pelabuhan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara. Selain itu ada pula alternatif Ternate menuju Morotai melalui jalur laut. Namun waktu tempuh menggunakan kapal tentu saja jauh lebih lama. Jadwal kapal pun hanya 1-2 kali dalam seminggu.
Galela-Tobelo Turis dari luar Maluku bisa masuk melalui Bandara Sultan Babullah, Kota Ternate. Dari sini Anda bisa naik pesawat jenis Dornier 328 milik Express Air yang terbang menuju Bandara Gamar Malamo, Galela. Pesawat kecil ini hanya bermuatan 33 orang. Kursi penumpang terdiri dari satu kursi di sisi kiri dan tiga kursi di sisi kanan. Tarif berubah-ubah namun sekitar Rp 300- 350 ribu. Waktu tempuh sangat singkat, hanya 30 menit. Jadwal penerbangan dari Ternate ada di hari Senin, Rabu, dan Jumat. Ada dua alternatif keberangkatan Express Air. Selain dari Ternate, alternatif lain adalah berangkat dari Manado. Jadwal penerbangan dari Manado hanya tersedia pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Kisaran harga tiket adalah Rp 595.000 sampai Rp 695.000 dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Dari Galela Anda bisa meneruskan perjalanan menuju Tobelo melalui jalur darat dengan menyewa mobil atau naik taksi.
Ternate-Tobelo Jalur Darat Dari Ternate Anda bisa menempuh Tobelo dengan naik taksi. Tentu saja lebih lama daripada Anda lewat udara, yaitu 5 jam perjalanan. Namun secara harga akan lebih murah, yaitu Rp 90.000. Jangan kaget saat melihat taksi. Karena mobil yang dipakai untuk taksi tergolong mobil mewah. Pertama-tama Anda perlu menyeberang dari Ternate menuju Sofifi dengan speedboat. Cukup membayar Rp 50.000. Kemudian baru naik taksi menuju Tobelo.
Setelah di Tobelo Anda bisa naik kapal feri dari Pelabuhan Tobelo untuk menuju Pelabuhan Ms Lastori, Kota Daruba, Morotai. Biayanya sangat murah, hanya Rp 15.000. Sayangnya kapal feri hanya berangkat seminggu sekali. Pilihan lain adalah naik speedboat dengan kapasitas 30 orang. Anda perlu merogoh kocek lebih dalam yaitu sebesar Rp 50.000. Ada pula speed ojek dengan kapasitas 10 orang. Naik speed ojek waktu tempuhnya lebih cepat. Namun harganya lebih mahal lagi yaitu Rp 100.000.
Sementara untuk transportasi di seputaran Morotai, Anda bisa menyewa mobil. Penduduk Morotai menyebutnya sebagai oto penumpang. Harga sewa sekitar Rp 500.000 per hari. Anda bisa menemukan sewa oto di sekitar Pelabuhan Ms. Lastori. Cara mudah lainnya adalah dengan naik bentor atau becak motor.
Sedangkan untuk menjelajahi pulau-pulau yang ada di Morotai, carter speedboat seringkali menjadi alternatif pertama. Sayangnya harga carter pun sangat mahal, yaitu sekitar Rp 1,5 juta. Pilihan lain menumpang ketinting atau perahu penduduk setempat. Anda juga bisa menyewa ketinting untuk membawa Anda berkeliling dengan harga lebih murah.
Sumber :
Susilo Wibowo
http://yogyanews.com/tips-menuju-pulau-kecil-morotai/
1 Februari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar